Rabu, 08 September 2010

Pewaris Surga

*yang pertama orang yang beriman kepada Allah
iman di hati mulut dan langkahnya
yang kedua orang yang menjauh dari segala
perkara-perkara yang tiada guna


*yang ketiga orang yang menunaikan zakatnya


*yang keempat yang menjaga kemaluannya


*yang kelima orang yang memelihara amanat


*yang keenam orang yang penuhi janjinya


*yang ketujuh orang-orang yang selalu menjaga
waktu dan khusyu setiap sholatnya

Selasa, 07 September 2010

ular kepala manusia


menyadarkan qTa aKan kEkuaSaan - NYA  , , ,
bhwa 4JJI tu memng bnar adanya ,,,,
jdy jgan pernah engaku skali - kali melupakan  - NYA . . . .

Kesaksian Diri

tak satupun orang bisa menjamin dirinya
selamat di saat ajal memanggilnya
setitik kesalahan semua akan diperhitungkan
semisal buih dosa telah kita kerjakan
setiap mata, hati , tangan, kaki, akan jadi saksi
 
tiada dusta diri yg tak terhakimi
luka sepi air mata tak berarti lagi
akan terlambat segala sesal di waktu nanti
Allah mohon, jangan hukum kami dari dosa
ampuni kami karena tak mungkin
kami sanggup menahan pedih
 
setitik Rahmat yg Kau beri
lebih berarti dari segalanya
setitik ampunanMu kan menghapus dosa kami
karena mata, hati, tangan, kaki, akan jadi saksi
 
tiada dusta diri yang tak terhakimi
luka sepi air mata tak ebrarti lagi
akan terlambat segala sesal di waktu nanti

Senin, 06 September 2010

Lorong-lorong Syetan untuk Menyesatkan Manusia

*Sesungguhnya pada perbuatan maksiat terdapat celah-celah dan pintu-pintu yang apabila hamba menutupnya dengan kuat dan selalu menjaganya dengan sabar, niscaya syetan tidak mendapatkan jalan untuk menjerumuskannya ke dalam dosa dan maksiat, lalu ia kembali dalam keadaan merugi. Dan sebaliknya, apabila seorang hamba tidak menjaga celah-celah dan pintu-pintu itu, tentu syetan mendapatkan jalan kepadanya.
*Celah-celah ini adalah: pandangan mata, bisikan hati, ucapan lisan dan langkah kaki.
Maka hamba harus menjadi penjaga dirinya terhadap empat pintu ini dan selalu menjaga celah-celahnya karena musuh akan masuk melaluinya, lalu menyerang secara merajalela dan membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang dia kuasai. Oleh karena kebanyakan masuknya maksiat terhadap seorang hamba berasal dari empat pintu ini,

 Pertama: Pandangan Mata
Adapun pandangan adalah pemandu syahwat dan utusannya. Dan menjaganya adalah dasar untuk menjaga kemaluan. Maka barangsiapa yang melepaskan pandangannya, berarti ia mendatangkan dirinya kepada sumber-sumber kebinasaan
Kedua: Bisikan hati
Adapun bisikan hati, maka urusannya lebih sulit. Sesungguhnya ia adalah sumber kebaikan dan keburukan. Darinya terlahir segala keinginan, rencana dan semangat. Maka barangsiapa yang menjaga bisikan hatinya, niscaya ia telah memegang tali kendali dirinya dan menguasai hawa nafsunya. Dan barangsiapa yang dikuasai oleh bisikan hatinya, maka hawa nafsunya lebih menguasainya. Dan barangsiapa yang meremehkan bisikan hatinya, niscaya ia akan menuntunnya kepada kebinasaan secara paksa.

    . Pembagian bisikan hati:
  1. Bisikan hati yang menarik manfaat-manfaat duniawi.
  2. Bisikan hati yang menarik bahaya-bahaya duniawi.
  3. Bisikan hati yang menarik kepentingan-kepentingan akhirat.
  4. Bisikan hati yang menarik bahaya-bahaya akhirat
  Ketiga: Ucapan lisan
Adapun ucapan adalah menjaganya agar tidak keluar ucapan yang percuma, tidak berbicara kecuali pada sesuatu yang diharapkan keuntungan dan faedah dalam agamanyasesungguhnya manusia bisa dengan mudah menjaga diri dari memakan yang haram, berbuat zalim, berzina, mencuri, meminum arak, memandang yang diharamkan dan selain yang demikian itu, dan sangat sulit atasnya menjaga diri dari gerakan lisannya. Dan berapa banyak engkau melihat laki-laki yang wara' (menjaga diri) dari perbuatan keji dan zalim, sedangkan lisannya memfitnah pada kehormatan orang yang masih hidup dan yang sudah meninggal dunia, dan ia tidak perduli dengan ucapannya.
Keempat: langkah kaki
Adapun langkah kaki, maka memeliharanya adalah dengan cara tidak melangkahkan kakinya kecuali pada sesuatu yang dia mengharapkan pahalanya. Maka jika tidak ada tambahan pahala dalam langkahnya, maka duduk darinya lebih baik baginya. Dan ia bisa mengeluarkan diri dari setiap langkah yang mubah (boleh) menjadi ibadah dengannya dan meniatkannya karena Allah I, maka langkahnya menjadi ibadah.

Berdoa Hanya Kepada Allah Semata

* Hanya Allah semata yang menciptakan kita dan memberi rezeki kepada kita. Di tangan-Nya jua-lah kekuasaan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. 
Di tangan Allah-lah segala kebaikan. Apabila Allah memberikan perintah dalam Kitab-Nya atau melalui lisan Rasul-Nya, harus ditaati dan dituruti.
Allah yang Maha Kuasa dapat mendengar doa para hamba-Nya di setiap tempat dan waktu dengan berbagai kebutuhan dan bercorak ragam bahasa mereka.
Allah telah memerintahkan kita untuk berdoa kepada-Nya dengan suara perlahan, dengan tunduk dan pasrah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala memiliki segala kekuasaan dan segala pujian. Dan Allah juga menguasai segala sesuatu. Langit dan bumi serta segala yang terdapat di dalamnya bertasbih kepada Allah. 
Berdoa kepada Allah harus dengan cara yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Di antaranya berdoa kepada Allah dengan menjadikan Asma Allah Al-Husna sebagai perantara.
 *Pada Hari Kiamat nanti Allah akan mengumpulkan orang-orang musyrik dan setiap orang yang beribadah kepada-Nya, namun para sesembahan tersebut akan berlepas diri dari mereka, bahkan mengingkari penyembahan mereka.

Golongan Orang - orang Yang Di Rindukan Oleh Surga

1. Golongan Orang2 yang Hobi - nya membaca Al-Qur'an
2. Golongan Orang2 yang bisa menjaga Lisan nya 
3. Golongan Orang yang memberi makan Orang yang sedang berpuasa ( Ta'jil ) 
4. Berpuasa sesuai dengan ILmu Fiqih